Arti Lagu JKT48 Shonichi (Hari Pertama)

Newest Post

Arti Lagu JKT48 Shonichi (Hari Pertama)

// Posted by :Unknown // On :Kamis, 13 Maret 2014

Aku berdiri di atas panggung yang selalu ku dambakan
Di tengah eluan tepuk tangan dan juga semangat
Dengan latihan yang ketat ku lampaui dinding diriku
Sambut hari ini, tirai kesempatan pun terbuka

Begitu denger intro lagu ini, aku langsung suka dengan musiknya yang bersemangat, tempo cepat namun tetap berirama. Di bait awal ini menceritakan suasana seseorang yang sedang memasuki pentasnya, memasuki panggung, atau saat dimana dia meraih salah satu pencapaian/keinginannya. Di lihat dari kata-kata //Aku berdiri di atas panggung yang selalu kudambakan// maksudnya si penyanyi/seseorang yang sedang berada di pentas, atau suatu hal/posisi yang selama ini dia idam-idamkan. Selanjutnya lirik, //dengan latihan yang ketat ku lampaui dinding diriku// maksudnya untuk menjadikan dia memiliki posisi/berada di suatu keadaan/pentas yang dia inginkan dia terus berlatih dan memenangkan dirinya sendiri maksudnya di sini, bisa dilihat dari kata //ku lampaui dinding diriku// artinya adalah dia telah menang dalam meredam hawa nafsunya untuk melakukan kegiatan lain agar dapat terus berlatih dengan keras untuk mewujudkan mimpinya. Lirik terakhir menunjukkan keoptimisan dalam menyambut peluang yang selama ini dia inginkan, agar dia dapat memanfaatkan hal itu sebaik-baiknya.

Aku pun tidak menari sendiri
Ada hariku nangis di jalan pulang, aku bernyanyi tanpa berpikir
Ada hariku hilang percaya diri, selalu sainganku terlihat seolah bersinar

Di bait ke dua ini, menceritakan perjalanan seseorang yg sudah meraih keinginan/pencapaiannya. Dijelaskan, kalau dia tidak hanya sendiri atau tidak secara serta merta instan mencapai keinginannya. Dilihat dari kata-kata //Ada hariku nangis di jalan pulang// bisa diasumsikan dalam perjalanan meraih sukses itu ada suatu waktu harus merasakan duka, kesedihan, atau ketidak enakan hati. Namun, di larik-larik selanjutnya digambarkan bahwa sekarang di tengah kesuksesan/pentasnya dia sdh tdk lagi minder, itu dibuktikan dari larik //aku bernyanyi tanpa berpikir// yang menerangkan dia sudah menikmati atau merasa enjoy dengan apa yg dia dapatkan atau lakukan serarang. Lalu lirik selanjutnya //ada hariku hilang percaya diri/selalu sainganku terlihat seolah bersinar// ini menerangkan atau mereview masa lalunya, sebelum dia bisa percaya diri seperti skrg ini di posisi/pentasnya dia dulu merasa hilang percaya diri terutama ketika melihat saingannya yang malah semakin terlihat berhasil.

Reff awal:

Impian ada di tengah peluh
Bagai bunga yang mekar secara perlahan
Usaha keras itu tak akan mengkhianati

Impian ada di tengah peluh
Selalu menunggu agar ia menguncup
Suatu hari pasti sampai harapan terkabul

Nah, ini bagian klimaksnya atau pesan (utama) yang sebenarnya ingin disampaikan. Lirik //Impian ada di tengah peluh/selalu menunggu agar ia menguncup//, maksudnya adalah suatu keinginann itu ada dalam sebuah kerja keras, sebuah usaha pantang menyerah ini disiratkan dari kata2 peluh/keringat. Dan impian itu tidak langsung datang secara tiba-tiba tetapi dalam proses mendapatkannya dilakuakan secara pelan-pelan namun pasti, dilakukan secara rutin dan terorganir dengan baik, hal ini terkandung dalam larik //bagai bunga yang mekar secara perlahan//. Dalam kita berusaha keras, kita pasti akan memetik hasil dari usaha kita, karena tidak ada suatu usaha yang dengan tulus kita lakukan akan menjadi kesia-sia-an.

Reff bagian 2 tidak jauh beda dengan yang pertama, diceritakan bahwa impian itu tidak akan pergi atau hilang, dia terus ada dan akan tercapai sampai semua usaha yang kita kerahkan berhasil untuk mendapatkannya.

Lampu sorot yang ternyata begitu terang seperti ini
Bagai malam panjang menjadi fajar mentari pagi
Sudah pasti aku tidak mau kalah dari kakak kelasku
Kami ingin buat show diri kami sendiri

Bait ketiga ini menceritakan suasana dalam panggung yang ternyata gemerlap atau dalam sebuah puncak kesuksessan yang dan meriah, menandakan suasana itu adalah suasana kebahagiaan akan kesuksessan yang tidak akan pernah berhenti, dilihat dari lirik, //bagai malam panjang menjadi fajar mentari pagi// Di sini juga dijelaskan bahwa si penyanyi tidak mau kalah dengan pentas/kesuksessan yang pernah dilakukan/dicapai kakak kelasnya, si penyanyi akan menunjukkan sesuatu yang lebih baik atau lebih luar biasa dari yang pernah orang lain atau kakak kelasnya lakukan.

Ada hariku menangis sedih saat ku libur karena ku cedera
Ada hariku sudah menyerah, imbangi sekolah beserta latihan
Tapiku mendengar encore dari suatu tempat

Bait keempat ini kembali mengulang suatu keadaan sebelum si penyanyi meraih kesuksessan. Diceritakan bahwa dia pernah menangis karena suatu hambatan yang pernah dirasakannya dalam lirik ini cedera, lalu si penyanyi juga merasakan ketidak mudahan membagi waktu untuk melatih potensinya dan tetap bersekolah sebagaimana murid lainnya. Memang, di konteks ini perlu diperhatikan. Menjadi suatu kebanggaan jikalau kita mampu menyeimbangkan waktu antara belajar ( sekolah ) dengan menekuni bakat, minat, atau kesenangan kita untuk menjadikan hal itu sesuatu yang membanggakan atau bermafaat bagi diri kita dan orang lain. Inilah kesusahannya, tetapi hal inilah yang menjadikan seorang itu istimewa dan brilliant jika dia mampu melakukannya. Sebagai seorang remaja, kita memang perlu mengasah kemampuan kita dan itu wajib agar kita punya skill yang di masa nanti akan berguna bagi kehidupan kita. Tetapi, kita juga tidak boleh melupakan tugas dan kewaijban kita sebagai pelajar.

Lanjut di larik ketiga //Tapiku mendengar encore dari suatu tempat// encore, sendiri bisa diartikan bunyi lonceng namun yang dimaksud di sini adalah suatu bunyi ajakan bersemangat agar di tengah-tengah keadaan berat dalam meraih kesuksessan kita, kita tidak boleh putus begitu saja, kita tetap harus teguh pada pendirian kita, pada prisnsip yang kita buat, dan pada planing kita yang akan segera kita wujudkan.

Reff akhir :

Impian setelah air mata
Bunga senyuman setelah tangis berhenti
Wujudkan terus usaha keras pun akan mekar

Impian setelah air mata
Ku percaya takkan kalah dari angin hujan
Sampai doaku mencapai langit cerah

Bagian reff akhir ini lebih banyak menggunakan idiom. Namun, hal ini tidak mengurangi makna pesan yang akan disampaikan. Penggunaan idiom ini memperkuat dan membuat pesan yang disampaikan lebih hidup dan tidak monoton ditangkap. Reff akhir ini menceritakan ketercapaian impian didahului oleh tangis haru-bahagia mengingat usaha-usaha yang telah dilakukan, jatuh-bangun, dan berbagai upaya kita untuk kembali tegak di saat kita terjatuh. Semua itu mengandung kenangan yang menjadi bagian dari perjuangan meraih kesuksesan kita. Hal ini terdapat pada lirik //impian setelah air mata/ bunga senyuman setelah tangis berhenti// Kemudian di lirik selanjutnya //wujudkan terus usaha keras pun akan mekar// diartikan bahwa usaha keras itu pasti akan membuahkan hasil.

Sedangkan reff akhir di bagian 2 mengandung arti bahwa impian yang disertai usaha keras yang tidak kalah dari angin hujan dan dengan disertai doa pasti akan sampai dalam ketercapaian yang diselimuti kebahagiaan

Penuh semangat mari menari, penuh semangat mari bernyanyi
Tanpa lupakan tujuan awal, kerahkan seluruh tenaga oooh

*back to reff awal

Dalam perjuangan meraih kesuksessan kita harus dibersamai dengan rasa semangat, dan rasa ketenangan diri agar tidak terforsir dalam berlatih, agar kita mempunyai pikiranfresh/jeernih dan senantiasa berkembang. Namun, dalam me-refreshkan pikiran kita dengan melakukan hal-hal menyennagkan atau istilahnya kita “bermain” kita tidak boleh melupakan tujuan uatama kita, kita tetap harus memprioritaskan hal itu dengan melakukan usaha sekuat tenaga.

Nah, itu tadi makna-makna atau pesan-pesan yang terdapat dalam lagu Shonichi. Intinya dalam meraih impian atau kesuksessan itu tidaklah instan, butuh usaha, kerja keras, dan dalam perjuangan itu pastilah ada saat dimana kita terjatuh. Namun, kita harus segera bangkit untuk kembali lagi mengisi energi dan semangat kita. Karena sesungguhnya dengan usaha, doa, dan kesungguhan impian tidak akan mengkhianati kita untuk menjadi terwujud.